Kata orang,
kesepian itu bisa membunuh. Seseorang bisa saja memiliki banyak teman
dan keluarga, tetapi jauh di dalam hatinya ia tetap merasa sendiri.
Penyebabnya, karena merasa tidak dimengerti, tidak didengarkan, atau
merasa berbeda dari orang lain. Semakin seseorang memikirkan
kebahagiaan, rasa kesepian itu pun semakin mendera. Sampai akhirnya ia
tak lagi sanggup menghadapi kesendiriannya, dan akhirnya mati.
Namun,
Anda perlu membedakan makna kesepian dan kesendirian. Menurut Emily
White dalam bukunya, Lonely, kesepian membuat seseorang merasa kacau,
sedih, dan terkuras energinya. Meskipun merasa kesepian, toh seseorang
bisa saja membutuhkan waktu untuk beraktivitas sendiri. Sedangkan
kesendirian yang diinginkan justru membuat seseorang merasa damai,
kreatif, dan menguatkan.
Bila
Anda merasa kesepian karena jauh dari keluarga, menjalani long
distance relationship dengan pasangan, menjadi orangtua tunggal, atau
memang kehilangan teman-teman karena menikah atau bekerja di kota lain,
ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kesepian.
1. Menyibukkan diri.
Salah
satu cara termudah untuk mengurangi kesepian adalah dengan menyibukkan
diri. Merawat orang lain, entah itu dengan mengasuh anak atau
keponakan, memelihara binatang, atau mengajar, akan membuat Anda sibuk
sehingga bisa meringankan rasa sepi. Anda juga bisa menawarkan diri
sebagai relawan di lingkungan tempat ibadah, sekolah khusus, rumah
singgah, yayasan, dan lain sebagainya. Jika Anda gemar menulis, kenapa
tak mencoba membuat blog?
2. Terlibat dengan komunitas.
Buat
suatu tujuan, karena memiliki tujuan dan perasaan bahwa Anda terlibat
dalam suatu komunitas tertentu akan membuat Anda tak sendiri. Cari tahu
aktivitas yang akan melibatkan Anda ke dalam komunitas. Bacalah
suratkabar dan majalah sesering mungkin, untuk mencari konser musik,
pameran budaya, dan seminar-seminar yang menarik untuk dihadiri. Ada
banyak cara untuk terlibat dengan komunitas tertentu, yang memungkinkan
Anda mendapat teman-teman baru.
3. Bekerja lebih keras sehingga mudah tertidur.
Salah
satu indikator paling umum dari rasa kesepian adalah gangguan dalam
tidur. Anda butuh waktu lebih lama untuk tidur, berulang kali
terbangun, dan merasa mengantuk sepanjang hari. Kurang tidur, dengan
sebab apapun, bisa menurunkan mood, membuat Anda lebih mudah jatuh
sakit, dan menghabiskan energi. Jadi, masalah ini perlu diatasi dengan
segera.
4. Kenali apa yang hilang dalam hidup Anda.
Menurut pengalaman White, membuat banyak rencana dengan teman-temannya
ternyata tidak mengurangi rasa kesepiannya. “Yang saya inginkan adalah
kehadiran yang tenang dari orang lain," katanya. Ia mendambakan
memiliki seseorang yang menemaninya beraktivitas di rumah. Semakin Anda
memahami apa yang tidak Anda miliki, semakin besar jalan keluar yang
bisa Anda temukan.
5. Buat komitmen untuk berinteraksi dengan orang lain.
Emosi
yang negatif seperti kesepian, iri hati, dan rasa bersalah, memainkan
peran penting dalam mendapatkan kehidupan yang bahagia. Emosi-emosi
tersebut merupakan tanda yang penting bahwa sesuatu harus segera
diubah. Sakitnya rasa sepi seharusnya mendesak Anda untuk segera
berhubungan dengan orang lain. Sayangnya, kesepian itu sendiri bisa
membuat kita merasa negatif, kritis, dan menghakimi. Jika Anda
menyadari bahwa rasa kesepian itu memengaruhi Anda dengan cara seperti
itu, ambillah langkah-langkah untuk memperbaikinya.