Kamis, 01 Oktober 2020

Day 20: Your celebrity crush

(Baca: Challenge day 19)

Pekan ini jadwal begitu padat, lebih dari satu deadline setiap harinya. Puncaknya dua hari ini, kepala serasa ingin meledak. Terlebih saat melihat tema hari ke-20 yang membuatku kurang bersemangat jadi menunda untuk menuliskannya. Celebrity crush. Tema ini bukan tema yang cocok untukku. Selama 19 hari kemarin aku sudah mengatakan bahwa aku bukan pecinta drama Korea, aku juga bukan seseorang yang menyukai atau menggemari sesuatu secara berlebihan. Istilahnya, aku bukan orang yang fanatik terhadap sesuatu. Itu terlalu berlebihan menurutku.

Tapi bukan berarti aku tak menyukai siapapun. Aku ngefans sama beberapa artis dan penyanyi. Kebanyakan perempuan. Satu-satunya penyanyi laki-laki yang kusuka yaitu Afgan. Pesona laki-laki berkaca mata dan memiliki lesung pipi memang luar biasa wkwk. Kalau perempuan, aku menyukai Gita Gutawa, Maudy Ayunda, Raisa, Isyana Sarasvati dan Taylor Swift. Aku kagum bukan karena penampilannya tapi prestasi dan karya-karyanya. Aku suka lagu-lagu mereka. Tapi yaudah gitu aja. Aku pernah membeli album pertama dan keduanya Gita Gutawa dan itu menurutku sudah seperti ngefans banget. Aku tidak pernah menyimpan atau mengoleksi foto, rela membeli tiket konser atau membeli merchandisenya seperti yang dilakukan orang lain. Karena itu bukan aku banget.

Yang jelas, aku masih menjadi penikmat lagu-lagunya. Ya meskipun tidak semua lagu bisa diterima oleh telingaku. Setiap orang punya seleranya masing-masing kan? Tapi aku hafal semua lagu-lagu lamanya Gita Gutawa haha, kalau yang baru aku udah nggak ngikutin karena lebih suka genre lamanya dia. Atau misalnya Taylor Swift, aku kagum dengan ketekunan dia dalam berkarya. Lagu-lagunya, liriknya itu dalem banget dan apapun genrenya selalu enak didengar. Taylor Swift menginspirasiku agar tidak terlalu larut dalam sebuah kesedihan bernama patah hati. Jadikan patah hati itu sebagai karya. Bedanya sih, kalau Taylor Swift berkarya dalam bentuk lagu, aku bisa berkarya dalam tulisan. Ya meskipun belum jago banget sih akunya. Geli sendiri tau baca tulisan hasil dari patah hati haha.

Pendapatku sih, jangan terlalu berlebihan dalam menyukai sesuatu. Apapun yang berlebihan itu nggak baik kan? Memiliki celebrity crush tak salah, asalkan orang tersebut memang pantas untuk dijadikan panutan. Jangan hanya menyukai dari fisik atau penampilannya saja. Tapi juga attitude, prestasi dan karya-karyanya juga. 

Jurnal Alin . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates