Pernahkah kalian mendengar istilah LGD (Leaderless Group Discussion)? LGD merupakan salah satu tahap seleksi yang biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan atau organisasi. LGD adalah diskusi kelompok tanpa adanya seorang pemimpin, yang mana setiap peserta diskusi memiliki kedudukan yang sama. LGD digunakan dalam proses seleksi untuk menilai keterampilan interpersonal dan kepemimpinan peserta.
Tujuan LGD
Dilansir dari campuspedia.id tujuan perekrut memilih LGD sebagai salah satu tahap seleksi di antaranya: mengetahui kapabilitas peserta, menyelesaikan sebuah isu terkait perusahaan/organisasi, mencari future leader, mendapatkan insight baru, melatih proses koordinasi.
Ada beberapa hal yang dinilai perekrut saat peserta melaksanakan LGD, yaitu: komunikasi, kepemimpinan, inisiatif, analytic thinking, kerja sama, pengambilan keputusan, penyesuaian diri dan stabilitas emosi.
Kompetensi yang Dibutuhkan dalam LGD
Bagi seseorang yang belum pernah mengikuti LGD mungkin akan sedikit merasa canggung atau kesulitan ketika LGD berlangsung. Terlebih bagi orang-orang yang tidak tahu bagaimana cara menaklukkan LGD. Berikut kasih bocoran kompetensi apa saja sih yang dibutuhkan peserta dalam LGD. Ilmu ini aku dapatkan dari sebuah webinar yang pernah aku ikuti selama pandemi 2020 kemarin (aku lupa siapa penyelenggaranya hehe).
1. Leading and Deciding
Memimpin dan mengambil keputusan. Peserta diharuskan untuk berinisiatif, memberi arahan dan membuat keputusan secara bertanggungjawab.
2. Supporting and Cooperating
Saling mendukung dan bekerjasama. Melatih untuk mendukung pendapat orang lain dan menunjukkan rasa hormat terhadap sesama pelamar/peserta. Dalam LGD, akan dilihat bagaimana kamu bekerja secara efektif ketika dalam kelompok.
3. Interacting and Presenting
Berinteraksi dan penyampaian pesan. Melakukan komunikasi efektif dan berinteraksi dengan pelamar/peserta lain. Kemampuan dalam mempengaruhi dan meyakinkan orang lain terhadap ide dan opinimu dengan percaya diri dan santun.
4. Analyzing and Interpreting
Kemampuan analisis dan interpretasi. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan menemukan sejauh mana kamu dapat memahami diskusi yang sedang berjalan lebih dalam.
5. Creating and Conceptualizing
Membuat sesuatu baru dan yang terkonsep. LGD merupakan diskusi yang membahas sebuah topik masalah dan membuat rancangan solusinya. Kemampuan pemecahan masalah sangat bermanfaat dalam LGD.
6. Adapting and Coping
Beradaptasi dan mengatasi konflik diskusi. Ketika terjadi sebuah perbedaan pendapat saat berjalannya diskusi. Kemampuanmu dalam mengatasi dan menengahi konflik akan mempengaruhi jalannya LGD.
7. Organizing and Execution
Kemampuan mengorganisir dan mengeksekusi diskusi. Proses awal LGD akan mengalami kesulitan karena tidak ada yang memimpin jalannya diskusi. Kamu akan dituntut untuk mengorganisir diskusi dengan rekan yang lain.
Tips Sukses LGD
Lalu bagaimana sih caranya agar kita berhasil melewati LGD? Yuk simak beberapa tips berikut:
1. Banyak Membaca
Perbanyak bacaan terkait isu-isu terkini, isu nasional, isu-isu terkait industri perusahaan/organisasi atau posisi yang dituju.
2. Sampaikan Pendapat dengan Baik
Jika terjadi perdebatan dalam diskusi, tetap usahakan tenang ketika menyampaikan ide/pendapat/opini.
3. Meyakinkan
Bicaralah dengan yakin, terstruktur dan terarah. Datang dengan penampilan yang menarik dan rapi.
4. Sadar Situasi
Pahami keadaan yang terjadi ketika berdiskusi. Perhatikan pula waktu yang diberikan perekrut untuk sesi diskusi hingga pengambilan keputusan. Jangan terlalu berlarut-larut dalam perdebatan sebuah pendapat.
5. Anggap Seperti Kerja Kelompok
Jika kamu merasa gugup, anggap saja LGD ini seperti kerja kelompok. Kerja kelompok harus saling aktif satu sama lain dan tidak memaksakan kehendak.
6. Pengendalian Diri
Jangan terlalu mendominasi, tidak berdasarkan kuantitas, namun kualitas. Tapi jangan juga terlalu pasif atau diam. Selain itu berikan opini terbaik.
Memang diperlukan latihan dan pengalaman agar seseorang bisa benar-benar berhasil dan sukses dalam mengikuti LGD. Aku pun baru sekali mengikuti LGD, yaitu saat mendaftar sebagai anggota AIESEC Ankara setahun yang lalu. Berdiskusi tanpa pemimpin dan menggunakan dua bahasa asing (English dan Turkish) memang cukup sulit. Apalagi tidak saling mengenal satu sama lain. Tapi melalui pengalaman berorganisasi, memimpin rapat dan berdiskusi santai dalam sebuah organisasi/forum diskusi sedikit membantuku dalam melewati seleksi LGD ini. Intinya, practice makes perfect. Tetap semangat and good luck!