Rabu, 07 Oktober 2020

Day 25: Something inspired of the 11th image on your phone

YaAllah, ini tema challenge makin lama kenapa makin random aja yak wkwk. Aku nggak hobi foto atau selfie, isi galeri hp-ku kebanyakan foto kucing atau nggak screenshot dan foto dari chat whatsapp. Kebetulan sekali foto ke-11 di hp-ku adalah foto kucing.

Mereka adalah salah dua dari 3 kucing yang masih bertahan di rumah. Namanya Tamtam dan Manap. Kayak kembar ya, tapi mereka lahir di bulan yang berbeda. Anggap saja kakak adik. Tubuhnya tentu saja lebih besar Tamtam. Yang bisa duduk itu Tamtam. Oh ya, ada kisah menarik di balik nama Manap. Nama lengkapnya Dul Manap. Papa yang kasih nama. Papa kalau ngasih nama kucing memang gapernah ada yang bener. Nama Dul Manap udah kayak nama kepala sekolah wkwk. Alasannya simpel, karena sepertinya ia jantan. Tapi ternyata setelah beberapa bulan dan tumbuh dewasa, baru diketahui bahwa jenis kelamin Manap yaitu betina haha. Tapi sudah terlanjur namanya seperti itu ya sudahlah. Toh ia juga sudah terbiasa dipanggil Manap.

Kemiripan Tamtam dan Manap terkadang membuatku susah membedakan mereka jika mereka sedang tidak bersama. Kalau mereka bersebelahan tidak susah kok membedakannya. Tamtam badannya gede banget. Saking gedenya ia jadi bisa duduk jika sedang ingin menjilati tubuh bagian belakangnya. Kalau kata kakakku sih karena kegedean perut dan pantat, jadinya kayak keganjel gitu haha. Oh ya, papa pernah mengukur panjang badan plus ekor Tamtam. Tercatat 94 cm. Lebih dari setengah tinggi badanku. Hobinya makan dan main, kadang suka nggak sadar diri juga dengan badannya yang gede. Ia sering memaksakan diri masuk ke dalam kardus kecil atau tidur di antara kardus dan tangga yang terletak di gudang. Tak apalah, kucing kan makhluk cair.

Ia juga senang sekali masuk kamar mandi dan berdiri di tepi bak mandi. Jika ada orang yang mau ke kamar mandi ia selalu membuntuti. Entah ngapain, kecebur bak mandi baru tau rasa dah wkwk. Hal yang paling menyeramkan dari memelihara kucing yaitu saat memandikannya. Tidak ada satu pun kucing di rumahku yang doyan mandi. Wah seramnya minta ampun. Coco contohnya. Nggak ada yang berani mandiin dia. Entah sudah berapa bulan atau bahkan tahun dia nggak mandi. Tamtam juga begitu. Besarnya tubuh dia membuat dia susah dimandiin. Gede banget woy wkwk. Banyak gerak pula. Kan ribet yak.

Meski begitu, kucing-kucingku adalah tipe kucing yang manja. Terlalu dimanja dan disayang sama budaknya sih wkwk. Nama kucing jantan yang disematkan padanya, berharap ia jadi kelihatan lebih macho terasa sia-sia. Sama orang asing dan kucing liar aja takut, gimana mau jadi jagoan. Tapi tak apa, karena bagaimanapun sifat dia kami sekeluarga tetaplah budak sejatinya. Yup, kami budak kucing.

Jurnal Alin . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates