Jumat, 02 Oktober 2020

Day 21: Write about LOVE

(Baca: Challenge day 20)

Self Love, sumber: unsplash

Membahas tentang cinta memang tak ada habisnya. Cinta itu bersifat universal. Bentuk cinta itu ya kamu beragam. Cinta kepada pemilik alam semesta, cinta pada orangtua, cinta pada hewan dan tumbuhan, dsb. Waktu itu ada sebuah pertanyaan yang ramai di media sosial yaitu sebutkan 3 orang yang paling kamu cintai. Orang-orang kebanyakan menjawab orangtua, saudara, teman. Tidak terlintas dalam benak mereka untuk menyebutkan diri sendiri. Padahal mencintai diri sendiri itu penting. Bahkan ada yang mengatakan, sebelum kita mencintai orang lain kita harus mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu. Logikanya, bagaimana kita bisa mencintai orang lain kalau kita saja belum bisa atau tidak bisa mencintai diri kita sendiri?

Topik mencintai diri sendiri kian ramai diperbincangkan seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran khalayak umum tentang kesehatan mental. Sadar ga sih beberapa tahun belakangan topik-topik psikologi semakin ramai peminat. Mempelajari hubungan dan tingkah laku manusia memang menyenangkan sih hehe. Tapi aku bukanlah orang yang expert di bidang psikologi walau pernah bermimpi kuliah di jurusan psikologi. Jadi kita ngobrol santai saja ya. Aku nggak suka yang terlalu berat wkwk.

Mengapa sih kita harus mencintai diri sendiri? Selain menjadi syarat sah dan wajib sebelum mencintai orang lain, mencintai diri sendiri membuat kita lebih mudah menerima orang lain. Ibaratnya, mencintai diri sendiri sama dengan kita menghargai diri sendiri. Ketika kita bisa menghargai diri sendiri, kita pasti akan lebih terbuka terhadap orang lain, mampu menerima kehadiran mereka dan menghargai mereka. Dengan mencintai diri sendiri, kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat dan tegar. Kita jadi lebih tahu apa yang kita suka, apa yang kita tidak suka dan juga tahu apa yang kita mau. Kalau kata (alm.) Glenn Fredly, hidupmu indah bila kau tahu jalan mana yang benar.

Lalu, gimana sih cara mencintai diri sendiri? Caranya banyak. Aku akan coba sebutkan beberapa. Yang pertama, berhenti jadi orang lain. Jadilah dirimu sendiri. Sebab yang menjalani hidup adalah kamu bukan orang lain. Percaya deh, nggak jadi diri sendiri itu capek banget. Yang kedua, jujur pada diri sendiri. Jangan terlalu sering denial dan menyiksa perasaan. Kadang rasa nggak enakan menyebabkan kita susah untuk jujur pada diri sendiri. Kita susah nolak sesuatu yang kita nggak mampu untuk kerjain, akhirnya malah berbohong pada diri sendiri bilang kalau kita kuat. Padahal rasanya ingin sambat. Cuma kita nggak bisa jujur aja. Ketiga, buang gengsi untuk memaafkan diri sendiri. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Sebagian merasa sakit hati dan menyesalinya, sebagiannya lagi mau memaafkan. Kamu termasuk yang mana? Oh ya, kata Sherina Munaf, setiap manusia di dunia pasti pernah sakit hati hanya yang berjiwa ksatria yang mau memaafkan.

Yang keempat, luangkan waktu untuk me-time. Me-time adalah waktu yang paling kusukai setelah melewati hari yang melelahkan selama hampir sepekan. Bisa diisi dengan istirahat dan rebahan, melakukan hobi, nonton film, perawatan diri, atau seneng-seneng seperti jalan-jalan dan belanja sendiri. Aku sih bilangnya me-time itu perlu untuk menjaga kewarasan. Pokoknya lakuin aja hal yang disukai. Untuk mengetahui apa yang kita suka dan kita mau, coba sesekali self-talk. Dulu orang menganggap self-talk udah kayak orang gila, padahal self-talk ini penting banget dan banyak manfaatnya. Tapi tetap harus dilakukan dalam batasan wajar ya hehe. Dan terakhir, berteman dengan orang-orang positif. Teman atau lingkungan itu memengaruhi kepribadian, cara berpikir dan cara berperilaku kita. So, hindari toxic circle ya.

Oh ya, karena bulan ini kita akan memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day, tepatnya tanggal 10 Oktober nanti, yuk kita tingkatkan mental health awareness kita salah satunya dengan belajar mencintai diri sendiri. Ingat, mencintai diri sendiri itu bukan narsistik tetapi belajar menghargai diri sendiri.

Jurnal Alin . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates