Jumat, 18 September 2020

Day 7 : Favorite Movie

(Baca: Challenge day 6)

sumber: google


Menjelang akhir pekan memang paling enak membahas tentang hiburan. Salah satunya yaitu film. Aku memang bukanlah cinephile yang menggemari film. Bisa dibilang aku jarang banget nonton film. Aku baru akan marathon film jika liburan tiba, yang artinya setiap 6 bulan sekali. Tak apa jika aku kudet film baru.

Dari sekian banyak genre film, aku paling menyukai film dengan genre drama, romance, comedy, thriller, horror dan animasi. Tapi aku paling menyukai film animasi walau usia sudah melewati kepala 2 begini. Aku penggemar berat film animasi layar lebar seperti buatan disney, pixar, dsb. Hal ini memang agak memalukan sih, tapi rasa dari film animasi bisa ngena banget di hati. Percaya ga, jika cewe-cewe lain banjir air mata karena menonton drama korea, justru aku akan banjir air mata saat menonton film animasi. Mama menyebutnya dengan film corek. Corek artinya bergambar. Setiap aku menonton film animasi di kamar dan tiba-tiba mama masuk ke kamarku, ia pasti akan mengejekku "Film corek kok ditangisi." yang otomatis membuat kakakku datang untuk menengokku dan menertawakanku.

Hal ini masih terjadi padaku hingga saat ini. Seminggu atau dua minggu yang lalu aku menonton film animasi berjudul Onward. Film ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang memiliki bakat keturunan penyihir. Di hari ulang tahun adiknya, ibunya memberikan hadiah peninggalan dari ayahnya yang telah meninggal. Rupanya sebuah tongkat sihir. Tongkat tersebut bisa mengembalikan ayahnya dalam sehari. Si kakak sangat antusias. Ia mencoba berbagai mantra sihir agar tongkat tersebut bekerja namun sia-sia. Hingga adiknya yang penasaran pun mencobanya, rupanya berhasil! Sayangnya ia tak terlalu kuat menahan mantranya, ayahnya kembali hanya setengah badan dari kaki ke pinggang. Bersama kakaknya, ia melakukan petualangan mencari mantra sihir untuk membuat ayahnya kembali utuh.

Film ini sukses membuatku menangis terisak-isak. Tak ingat pasti bagian mana saja yang membuatku menangis hebat. Tapi, pesan dalam film ini tersampaikan dengan baik. Membuatku rindu pada papa juga. Tak usah kau tanya bagaimana kondisiku ketika film berakhir, tentu saja mataku bengkak parah. Seperti habis putus cinta, tapi ketika aku putus cinta tak pernah sebegitu bengkaknya. Atau seperti menangisi orang yang meninggal, tapi ketika kakek nenekku meninggal aku tak menangis. Hingga detik ini hanya film animasi yang bisa membuatku begitu. Oh ingat, sama film Hachiko juga! Siapa yang tak sedih melihat film Hachiko. Aku sampai menghabiskan hampir setengah kotak tissue saat menontonnya.

Apakah setiap film animasi begitu? Seingatku sih iya haha. Coba kuingat beberapa judul film animasi yang pernah kutonton. Inside Out, Trolls, Up, Monster Inc, Home, Despicable Me, The Incredibles 2, Big Hero 6, Stand By Me, Coco, Sing, Zootopia, Finding Dori, bahkan Moana dan Frozen pun tak luput dari banjirnya air mata haha. Apakah aku normal? Jika dibilang seperti anak kecil pun sepertinya mereka tak menangis saat menonton film ini. Kalau kalian sukanya film apa? Apakah kalian punya rekomendasi judul film animasi? Tulis di kolom komentar ya.

Jurnal Alin . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates