Selasa, 29 September 2020

Day 18: Thirty facts about myself



Aku sudah melakukan wawancara dan riset kecil-kecilan ke orang-orang yang mengenalku untuk mendukung penulisan hari ke-18 ini. Jawaban murni dari mereka, tidak ada yang aku kurangi atau aku tutupi. Hanya aku bahas dan kasih penjelasan sedikit. Kali ini aku tidak akan menghindar dan alibi. Hitung-hitung sebagai gantinya tulisan di hari ke-16. 

1. Bucin

Hal pertama yang terlontar dari mereka ketika kutanyai fakta tentang Alin. Oke fine, aku kalo udah suka sama seseorang bisa bucin tapi nggak pernah menunjukkannya di publik. Kebucinan yang tampak di sosial media itu terjadi ketika aku sedang tidak menyukai siapapun. Karena pengen aja. Aku terbiasa menjadi orang yang gigih dalam mencapai sesuatu yang diinginkan. Mungkin itu mempengaruhi stigma 'bucin' pada diriku. Biasanya cewek cenderung pengen dideketin atau disamperin duluan. Sedangkan aku bisa yang niat banget nyamperin jauh-jauh pulang ke Indo dan mengutarakan duluan. Jaman sekarang kelamaan kalo harus nunggu cowo dulu.

2. Buayi

Sumpah ini parah banget sih yang bilang wkwk. Terima kasih ya kembaran. Kami punya definisi sendiri, jika lelaki dijuluki buaya berarti kalo perempuan namanya buayi. Aduh gimana ya wkwk, seorang Alin mana mungkin menjadi buayi. Kau bilang aku bucin tapi juga dibilang buayi tuh gimana bisa. Orang bucin tuh biasanya setia. Setia setelah ada hati yang harus dijaga. Sumpah ya ini bisa bikin baku hantam lho wkwk. Udah ah, next.

3. Dapur

Sejak setelah lebaran kamarku diam-diam menjadi dapurnya anak-anak perempuan Indonesia yang tinggal di asrama. Kalau sudah masak, wah baunya kemana-mana. Kamar jadi bau makanan. Pokoknya kalau laper, cari makanan atau cemilan datang saja ke kamar Alin. Gudangnya makanan. Kalimat-kalimat seperti "Lin minta susu putih." "Lin ada indomie nggak?" "Lin aku buka chips ya." sudah tak asing di telinga dan selalu kujawab "Ya, ambil aja di kulkas." "Cek aja sendiri di kresek."

4. Produktif bingit, terjadwal, terstruktur, harus sesuai dengan apa yang dirancang hari itu, rapi dalam urusannya, tekun dalam bidangnya

Ini aku jadiin satu aja ya karena setipe. No comment sih ini, karena ya kurang lebih begitu. Cuma kalo produktif banget enggak juga sih sebenernya. Aku sering banget gabut makanya cari-cari kerjaan atau kegiatan. Tekun? Aku aja sampai sekarang masih cari cara gimana caranya bisa tekun dan istiqomah.

5. Lihat positif dan negatif

Haha ini nih yang suka bikin kesel orang. Aku susah banget dalam membuat sebuah keputusan atas 2 pilihan. Bahkan untuk hal sepele aja, misal 2 agenda yang bertabrakan. Aku bisa sampe bikin list positif negatif dari 2 agenda itu untuk menimbang mana yang harus aku pilih. Kata kembaran sih, lama nunggu Alin bikin list positif negatif wkwk.

6. Panutanqyu

Responden minta tulisannya begitu gaes, agak alay sedikit wkwk. Aku masih merasa rendah dan tak pantas dijadikan panutan. Lebih baik kita belajar dan berjuang sama-sama.

7.  Agak keras kepala

Maaf ya kalau aku ngeyel, bandel dan susah dibilangin. Kalau belum kena akibatnya kayak belum kapok gitu lho wkwk meskipun kadang masih diulangi lagi.

8. Berani ambil risiko

Semua hal di dunia ini pasti ada konsekuensinya. Dulu aku juga orang yang takut sekali dengan risiko hingga sadar bahwa kita tak pernah bisa lepas dari risiko, bahkan sebaik-baiknya keputusan yang kita ambil pasti ada risikonya.

9. Banyak 'teman'

Padahal punya 'teman' juga baru, selama pandemi ini dan cuma di kamar yang aku tempati ini. Aku agak deg-degan mau nulisnya, mana ini jam 3 pagi. Awalnya sih usil cari perhatian beberapa kali, pernah masuk ke mimpi juga ngajak main tapi karena aku orang yang terbiasa dengan hal seperti ini jadi bodo amat. Mungkin karena aku cuekin, jadi jarang berulah ke aku lagi. Eh berulahnya pindah ke kak Ame. Kasihan dia dijailin, mana kak Ame agak penakut pula. Di situ nggak papa tapi jangan ganggu ya, jangan usil.

10. Manis

Akhirnya ada yang memujiku haha. Orang Jawa itu manis-manis, no debate wkwk. Mungkin lebih tepatnya wajahku nggak berubah ya sejak SD jadi sampai umur 21 pun kelihatan kayak bocah.

11. Punya banyak mantan (katanya)

Astaghfirullahaladzim, ini juga rawan baku hantam sih. Ndak banyak woy. Sanki aku apaan. Aku mah sok aja kalo mau bahas tentang masa lalu nggak keberatan karena yang penting tuh pelajaran yang bisa diambil. Tapi ya nggak di sini juga sih wkwk. Yuk ngobrol berdua aja.

12. Latah atau kagetnya islami

Haha ngakak. Ada benarnya juga sih. Aku kalo kaget atau latah gitu spontan ngucapin salam lengkap. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Nggak cuma Assalamu'alaikum aja. Aku nggak tahu kenapa bisa begini, seingatku sih sejak SMP ya. Awalnya gara-gara dikagetin di pintu pas mau masuk kelas. Jadi sampe sekarang. Tapi aku nggak kagetan kok, itu spontan keluar kalo tiba-tiba denger suara yang kenceng dan ngagetin atau ngelihat benda yang tiba-tiba jatuh.

13. Penulis buku

14. Kuliah jurusan gazetecilik (jurnalisme)

15. Pakai kacamata

3 poin terakhir sepertinya tak perlu dibahas lah ya, memang fakta dan tak butuh penjelasan. Kok cuma 15? 15 berikutnya kita bahas di part 2 ya karena bakalan panjang banget kalau dalam satu bagian saja.

Jurnal Alin . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates