Selasa, 29 September 2020

Day 17: Ways to win my heart

(Baca: Challenge day 16)

Memenangkan hatiku bukanlah satu hal yang mudah, kau berhasil membuatku tak bisa hidup tanpamu...

Yang terlintas di benakku pertama kali saat membaca tema di hari ke-17 yaitu lirik awal lagu Bukti - Virgoun. Sepertinya hari ini akan menjadi hari yang cukup berat bagiku. Aku tak tahu ke mana tulisan ini akan bermuara. Emm, temanya agak bucin ya. Padahal aku sedang ingin mengurangi kadar kebucinanku. Enggak, aku nggak sebucin itu kok, cuma selama ini selalu terlihat bucin di mata orang-orang haha. Kayak selalu dibilang "Alin galau mulu ya." Padahal ya enggak juga, cuma pengen aja share yang galau-galau. Udah terlalu banyak orang yang berpura-pura bahagia soalnya wkwk.

Sumpah bingung harus menjelaskan apa jika ditanya begini. Ya masa aku harus ngespill sendiri caranya gimana. Ini yang nulis seharusnya bukan aku sih, tapi orangnya terlalu sibuk. Tiap orang kan caranya beda-beda Lin. Meskipun berbeda, aku tetaplah cewek yang membiarkan lawan jenis berusaha dengan caranya sendiri. Aku menghargai setiap usaha yang diberikan. Setiap cewek punya insting dan feeling yang kuat. Kami peka kok kalo ada orang yang berusaha mendekati. Yang membuat bisa berhasil atau enggak, kalau aku sih ya (hmm kan jadi ngespill ._.) aku langsung memasang benteng atau dinding tinggi nan tebal jika di awal berkenalan sudah ada niatan untuk mendekati bukan berniat untuk berteman sewajarnya seorang teman. Hal inilah yang membuat sahabat-sahabatku yang cewek maupun cowok bilang "Lin jangan galak-galak, nggak ada yang mau sama kamu." Hahaha. Mereka sudah biasa jika aku bercerita "Ada yang ngechat aku kapan itu lumayan sering tapi udah enggak lagi." Satu jawaban dari mereka. "Kamu apain lagi Lin?" wkwk ampun.

Aku tahu, aku orangnya rumit. Bahkan terkadang aku sendiri tak tahu apa yang kumau. Cukup keras pada diri sendiri, dan sepertinya beberapa orang ikut terkena percikannya. Untuk orang-orang yang pernah tersakiti olehku, maaf ya. Ada sebab dan alasan yang tak bisa kusampaikan. Tapi aku selalu menanamkan satu kalimat dalam diriku "Jika ada orang yang bisa membuatku jatuh cinta berarti orang itu hebat. Dan jika ada orang yang bisa membuatku berubah dan yakin berarti orang itu tak hanya hebat tetapi juga istimewa." Hayoloh bisa apa enggak. Kita lihat saja ya, let it flow.

Jujur aku mudah baper. Apalagi oleh perhatian dan hal kecil yang tiba-tiba, bisa baper semalaman. Pertama kali diucapin "selamat malam" oleh crush, tiba-tiba dia ngechat "Jangan lupa istirahat" jam 1 malam ketika aku begadang belajar untuk ujian atau ngerjain tugas (cewek mana sih yang nggak senyum-senyum sendiri dapet notif chat seperti itu), atau yang tiba-tiba nanyain "Nanti nyampe jam berapa? Aku jemput ya." (Andai ada yang ngerasa, oke aku jujur aku baper semalaman susah tidur hari itu ._.). Tapi seseorang pernah berkata padaku tidak selamanya baper selalu tentang perasaan jatuh cinta. Dan itu memang benar. Tergantung orangnya juga sih. 

Sebenernya kuncinya cuma satu, rasakan dari hati. Jalani aja dulu nggak usah terburu-buru tapi ya nggak nyampe 3 tahun juga. Katanya, yang tahu kapan waktu yang tepat cuma kita sendiri. Konsep the right time itu cuma di kepala. Right time is now, the right time is tomorrow, it's in our head. Jangan lupa, dari hati. Kalau kata mbak Nana, urusan cinta jangan cari pembenaran di akal karena pasti ada aja nggak cocoknya. Cari pembenarannya tuh di hati. That's true (yaudah lah ya, aku spill aja sekalian), itu yang aku rasain sekarang. Dibilang sefrekuensi enggak juga. Kesukaannya berbeda. Aku suka apa dia suka apa. Bahkan, hal-hal yang ia sukai adalah hal-hal yang dulunya amat tidak kusukai dan amat kuhindari. Entah sekarang karma atau apa. Terus kok bisa? Urusan hati siapa yang tahu gaes ehe.

Jujur ya, aku nulis sepanjang ini ngerasa isinya sampah semua wkwk. Tidak seharusnya aku yang nulis ini. Karena aku pun tak tahu pasti bagaimana caranya. Coba tanyakan saja pada dia. Aku harap, someday tulisan ini bisa dirombak ulang dan ditulis langsung oleh orang yang paham bagaimana caranya. Next day, aku bakal jujur dalam membahas tanggapan teman-temanku mengenai tema berikutnya. See you.

Jurnal Alin . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates